Menjalankan ibadah puasa ramadhan (saum) adalah wajib hukumnya bagi orang-orang muslim yang sudah akil baligh dan mempunyai akal sehat, Berpuasa merupakan salah satu rukun islam yang ke 3 dimana pengertian puasa disini dapat di artikan sebagai menahan nafsu, lapar, haus dari mulai terbit fajar sidik sampai matahari tenggelam dan mencegah dari segala perbuatan tercela yang dilarang oleh alloh swt.
Disetiap ibadah yang diperintahkan oleh alloh swt tentunya selalu tersirat Keutamaan dan hikmah nya, begitu pula dengan menjalankan ibadah saum ini. Banyak sekali hikmah keutamaan puasa yang dapat kita raih apabila kita menjalankannya dengan ridho dan ikhlas.
Puasa termasuk aktivitas fisik (Amal Badaniy), Aktivitas Jiwa (Amal Nafsy) dan Aktivitas Positif (Amal Ijabiy) yang memiliki bobotnya sendiri dalam timbangan kebenaran. Menurut syara puasa diartikan sebagai aktivitas menahan dan mencegah diri secara sadar dari makan, minum, bersetubuh dengan perempuan dan hal-hal semisalnya yang bisa membatalkan puasa selama sehari penuh, dari terbit fajar, hingga terbenam matahari dengan niat memenuhi perintah dan Taqarrub kepada Allah S.W.T (Terkandung dalam Q.S. Al-Baqarah :185)
Islam tidak boleh membiarkan umatnya hidup serba kekurangan melainkan dijadikan manusia itu menjadi mahluk yg hidup dalam keseimbangan antara keperluan duniawiyah dan ukhrawiyah. Karena itu hikmah puasa Ramadan secara kondusif melahirkan dua dimensi keberkahan kehidupan dunia dan akhirat.
- Tazkiyatun An-Nafs (Pembersih Jiwa). Dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya dan melatih diri untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah S.W.T semata, meskipun itu dilakukan secara sendiri dengan menahan diri dari hal-hal yang telah lekat dari kebiasaan, maka setiap amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan menjadi pembersih jiwa.
- Melatih Untuk Bersyukur – Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.
- Berlatih Lebih Tabah – Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa.
- Melatih Hidup Sederhana – Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.
- Berhati-hati Dalam Berbuat — Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.
- Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan – Tujuan puasa adalah melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.
- Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah — Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.
- Melatih Disiplin Waktu — Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).
- Keseimbangan dalam Hidup — Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.
- Lebih Perduli Pada Sesama – Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
- Mempererat Silaturahmi – Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
- Gabungan dari semua hikmah itu adalah bahwa puasa dapat mempersiapkan orang menuju derajat takwa dan menaikkan kedudukan orang-orang mutaqqin, puasa adalah sebesar besarnya pertolongan untuk membagun takwa (Q.S. Albaqarah: 185)